SURABAYA.(SLI). Transfer keilmuan pelabuhan terus digelindingkan STIAMAK Barunawati Surabaya. Para mahasiswa dipertemukan dengan segenap pimpinan anak perusahaan dan cucu Pelindo III. Dikemas dalam Seminar Nasional Human Capital bertema, Persiapan Masuk Dunia Kerja dan Studi Lanjut Pasca Sarjana. Dilaksanakan di Hall BJTI PORT, Sabtu (27/7/2019). Hadir dalam acara tersebut, para direksi anak perusahaan dan cucu Pelindo III, pimpinan Yayasan Barunawati Biru (YBBS), pimpinan perguruan tinggi Surabaya dan Yogya dan undangan praktisi bisnis lain.
I Putu Sukadana mewakili Direktur SDM Pelindo III mengatakan, Lulusan STIAMAK harus siap langsung bekerja di ruang kerja dan siap bergabunag dengan teknologi terbarukan. “Saat ini pegawai Pelindo III sebanyak 2.700 pegawai dan 57 persen adalah kaum milenial. Ciri khas kaum milinial minta arahan tugas jelas dan tidak suka banyak perintah,” katanya. Mahasiswa lanjut dia, juga harus tanggap terhadap strategi pemerintah yang berkiblat revolusi industri 4.0.
“Pelindo III sudah melakukan standar kompetensi dan integrasi kebijakan untuk mendongkrak peningkatan kontribusi dan produktivitas kerja. Pelindo III meningkatkan program diklat dengan standar kompetensi,” tambah Putu. Sementara Ketua STIAMAK Barunawsti Surabaya Nugroho Dwi Priyohadi mengatakan, hari ini merupakan titik temu antara akademi dengan dunia praktis bisnis.
“Sekarang ini 63 persen dari 500 lebih mahasiswa STIAMAK adalah pekerja pelabuhan. Dukungan Pelindo III merupakan suplemen bagi STIAMAK untuk menghasilkan lulusan berbobot khususnya penguasaan pengetahuan bisnis pelabuhan,” kata Nugroho. Dalam situasi seperti sekarang ini, tambah Nugroho mahasiswa perlu menciptakan keseimbangan Work Life Ballance, meningkatkan hormon kebahagiaan menjadi baik.