SURABAYA. Di era pandemi Covid 19 ini, banyak masyarakat yang mengalami masa “rehat” bekerja. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi pelaku perdagangan saham. Transaksi melalui dunia maya tidak mengenal rehat. Perdagangan saham tetap berjalan sebagaimana mestinya. Lalu bagaimana strategi untuk meraup keuntungan atau laba di era covid ini? Untuk menjawab hal ini, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya akan membahas rahasia perdagangan saham melalui webinar Menabung Saham dan Bisnis Logistik Era Covid-19 (3/6/2020). Webinar ini menghadirkan dua narasumber yaitu M. Fatkhurroji, S.E yang merupakan Direktur Utama Dana Pensiun PT. Pelabuhan III dan Dr. Gugus Wijonarko, M.M yang merupakan Direktur PT BMC Logistik.
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya Nugroho Dwi Priyohadi, S. Psi., M.Sc menuturkan bahwa seminar online tersebut merupakan bagian dari selebrasi ulang tahun STIAMAK ke 30 tahun. Pada webinar ini juga dilaksanakan penggalangan dana untuk memberikan beasiswa terhadap mahasiswa kurang mampu. Kegiatan Alumni Scholarship ini merupakan bentuk simpati alumni terhadap calon mahasiswa.
“Kami tetap aktif di tengah wabah pandemi Covid 19 ini. Seminar ini merupakan upaya STIAMAK menjaga produktivitas kegiatan kampus, tetap melakukan up dating wawasan kekinian, berkomunikasi antara pengurus akademik, dosen, mahasiswa dan termasuk alumni. Juga, merupakan bagian dari kegiatan ulang tahun STIAMAK ke 30,” kata Nugroho.
Pada kesempatan yang sama, Fatkhurroji menyatakan bahwa jika mahasiswa ingin terjun sebagai pemain pemula saham, hal yang perlu diperhatikan di pasar modal adalah “investasi leher ke atas”. Investasi leher ke atas merupakan belajar secara serius tentang berbagai aspek yang terkait dengan investasi saham, antara lain: memahami aspek bisnis emiten, belajar bagaimana menilai sebuah bisnis dan laporan keuangan sebuah korporasi serta menjauhkan diri dari Pola pikir spekulatif.
“Sebagian orang berpikir jangka pendek dalam bisnis jual beli saham, itu tipikal trader. Kalau tipe investor, tidak seketika jual pas harga tinggi beli pas harga rendah, melainkan beli pas harga rendah, dan tetap dimaintenance jangka panjang karena ada deviden dan margin jangka panjang yang akan diperoleh, itu perlunya kita kembangkan pola piker sebagai investor, “ungkap Fatkurroji yang dikenal juga sebagai ustadz di Pelindo III.
Sementara itu, Gugus Wijanarko mengungkapkan bahwa di saat global mengalami penurunan arus cargo dan logistik, kita tetap perlu untuk optimis dalam menekuni dunia bisnis logistik di Indonesia.
“Indonesia kaya dengan arus barang local, yang menjadikan indikasi bisnis logistic masih prospek bagus dan justru di era Covid19 ini banyak barang dikirim melalui jasa logistic, ” imbuh Gugus yang dikenal juga sebagai dosen aktif di Stiamak Barunawati.
Webinar yang diikuti oleh 64 peserta ini berlangsung mulai pukul 12.30 – 15.00 WIB. Webinar ini bukan kali pertama diadakan oleh STIAMAK. Sebelumnya STIAMAK juga menggelar webinar pada 7 Mei 2020 dengan menggandeng ASBUPI. STIAMAK juga akan mengagendakan melaksanakan webinar lagi pada bulan Juli 2020 mendatang dengan menggandeng Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan para pemangku kepentingan lainnya. (Humas STIAMAK)
(Humas STIAMAK)