SURABAYA(SLI). Kepala Humas Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya Moh. Fail memberikan tips jitu dalam menerima informasi. “Supaya aman, pegang 5 rukun iman jurnalistik,” kata Fail dalam Webinar, Peran Media Era Pandemi Covid 19 (22/7/2020) menghadirkan, Direktur SDM Pelindo III, Edi Priyanto, S.KM, MM. Kapolres Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.SI, M.M diwakili Kasat Binmas Dr. Eko Nur Wahyudiono, SH, M.Kes. Redaktur Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Novilawati Anisa dan Kepala Humas STIAMAK Barunawati Surabaya, Moh. Fail.
Menurut wartawan senior tersebut, masih banyak masyarakat menjadi korban berita hoax. Karena tidak bisa melakukan cek akurasi berita. “Jadi kalau ingin tahu beritanya benar pastikan, kejadiannya dimana, kapan, siapa, dan mengapa ? Kalau tidak ada keterangan itu, tanyakan sama pengirim berita. Jangan sampai anda panik melihat video banjir bandang. Padahal kejadiannya sudah tiga tahun lalu,” kata Fail. Dia juga mengingatkan kepada peserta webinar yang suka menyebar informasi supaya menulis secara benar dengan 5 rukun iman jurnalistik atau saring sebelum sharing untuk berita lintas online. “Era media online dan medsos menjadikan konten informasi sering tidak sempurna bahkan salah. Ini bisa jadi akibat persaingan adu cepat sajian informasi media online atau penulis berita tidak paham jurnalistik.
Masyarakat harus jeli dan diselamatkan dari konten berita yang tidak benar,” tambah Fail. Sementara Direktur SDM Pelindo III Edi Priyanto mengungkapkan, masa pandemi Covid 19 hubungan Pelindo III dengan media tetap jalan. “Kami mengefektifkan hubungan kerjasama melalui sistem online by email maupun WA. Pelayanan informasi tetap jalan seperti biasa. Kami juga harus selektif dalam menggunakan media ” kata mantan Kahumas Pelindo III yang memiliki pengalaman melayani puluhan wartawan dan media setiap hari dan setiap saat tersebut. Dia mengakui, situasi Covid 19 menjadikan hubungan komunikasi harus mematuhi protokol Covid 19, menggunakan masker dan jaga jarak. Sementara Kapolres Tanjung Perak yang diwakili Kasat Binmas Eko Nur Wahyudiono mengungkapkan, kepolisian senantiasa memantau konten informasi secara cermat-khususnya berita hoax dan berita yang menimbulkan keresahan. “Kami selalu memantau terhadap berita dan meneliti hoax atau tidak, termasuk berita yang menimbulkan keresahan, karena yang begini ada konsekuensi hukumnya,” kata Eko. Pihak Polres Tanjung Perak katanya, selama pandemi Covid 19 telah aktif mengawal semua program pemerintah melawan Covid 19. “Terutama ketika PSBB kami secara aktif bersama unsur yang lain terjun di lapangan dalam rangka menghentikan penyebaran Covid 19,” tambah Eko.
Redaktur dan wartawati senior grup Jawa Pos Novilawati Anisa mengungkapkan, pandemi Covid 19 merupakan pukulan berat bagi wartawan dan media. ‘Ruang gerak wartawan jauh sangat terbatas dan diatur secara ketat oleh protokol kesehatan. Pekerjaan di redaksi diatur sedemikian rupa. Pasar media anjlok terjun bebas. “Tapi kami harus tetap hidup dan bekerja. Wartawan tetap liputan secara online, setiap kegiatan wajib mematuhi protokol Covid 19, kerja kantor diatur antara WFH dengan piket di kantor per 2 hari sekali. Penjualan koran dan pelayanan kepada pelanggan diatur sedemikian rupa. Alhamdulillah semua bisa jalan,” katanya. Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya-sekaligus moderator webinar Dr Nugroho Dwi Priyohadi, S.Psi, M.Si, M.Sc mengungkapkan, seminar Peran Media Era Pandemi Covid 19 merupakan ajang sharing dan strategi untuk mengembangkan sistem komunikasi publik baik dari sisi perusahaan-bisnis, instansi terkait penanganan Covid 19 dari kepolisian, media dan STIAMAK sendiri. “Seminar ini produktif. Kita bisa mendengarkan dari masing-masing narasumber dari disiplin yang berbeda. Kita saling tukar strategi. Alhamdulillah STIAMAK tetap aktif dan produktif dalam menjalankan tugas akademik,” kata Nugroho.