Penulis : Andira
SURABAYA: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (Stiamak) Barunawati Surabaya menjalin kerjasama dengan Pemkab Nganjuk dalam pengembangan produk lokal menggunakan link akademik. Kerjasama ini diharapkan mampu mendongkrak pengembangan potensi produk daerah Nganjuk.
Menurut Ketua Stiamak Barunawati Surabaya, Dr Nugroho Dwi Priyohadi, MSc, kerjasama ini merupakan wujud tanggung jawab perguruan tinggi milik Pelindo III dalam pengabdian kepada masyarakat. “Kami siap membantu panduan bisnis akademik. Baik administrasi dan pembukuan keuangan maupun pengembangan pemasaran,” ujarnya, Jumat (5/3/2021).
Sekda Syamsul Huda mewakili Pemkab Nganjuk menyebut, kerjasama dengan perguruan tinggi milik Pelindo III ini sangat penting dalam membangun link marketing untuk pengembangan UMKM Kabupaten Nganjuk. “Kami optimis potensi produk kami bakal semakin berkembang lagi,” ujarnya.
Kabupaten Nganjuk memiliki ribuan jenis UMKM, mulai produk makanan olahan, batik khas Nganjuk hingga sektor pertanian. Bahkan produksi bawang merah Nganjuk merupakan yang terbesar pertama dari Jawa Timur dan terbesar kedua nasional setelah Brebes Jawa Tengah.
Nganjuk memiliki sekitar 12 ribu hektar lahan khusus bawang merah yang mampu memproduksi sekitar 20 ton per hektar. Dukungan Stiamak itu nantinya diharapkan bisa lebih memaksimalkan kegiatan usaha warga Nganjuk tersebut.
Kerjasama kedua belah pihak itu ditandatangani, pada Kamis (4/3/2021) kemarin oleh Ketua StiamakBarunawati Surabaya, Nugroho Dwi Priyohadi dan Sekda Nganjuk, Syamsul Huda yang mewakili wakil bupati. Acara itu juga disaksikan Ketua Senat Stiamak Barunawati Surabaya, Dr Sumarzen Marzuki, MMT.
Prosesi tanda tangan kerjasama itu dilanjutkan dengan Seminar Bisnis Mengembangkan Produk UMKM Daerah Nganjuk Menuju Go Internasional. Kegiatan selama 2 hari itu menghadirkan sejumlah pakar.
Sumarzen Marzuki yang juga pakar pengembangan pelabuhan petikemas Pelindo III misalnya, mengangkat topik ‘Semangat Jiwa Kewirausaan: Bisnis Pemula dengan Modal Kecil’. Materi lain, ‘Inovasi Bisnis UMKM’ dibawakan oleh Mudayat, MM.
Sementara, materi Start Up dijadikan topik bahasan oleh Eka Sakti Nur Muazam yang merupakan mahasiswa STIAMAK. Materi ,Keuangan dan Pembukuan’ oleh Soedarmanto, MM dan ‘Jurnalistik Digital Marketing’ oleh Nugroho Dwi Priyohadi, dan Rusi Aswidaningrum SHum, MHum.
Pada bagian lqin, Kahumas Stiamak Barunawati, Moh Fail menyebut sinergi tersebut sangat tepat. “Karena Stiamak yaang berbasis pelabuhan di bawah Pelindo III sebagai operator terminal atau pelabuhan terbesar di tujuh propinsi Indonesia Timur. Sedangkan Kabupaten Nganjuk merupakan sumber logistik untuk muatan kapal. Jadi tepat sekali,” ujar Fail yang mantan wartawan Jawa Pos Group tersebut.***
Sumber: SuaraKarya.id
Editor : Dwi Putro Agus Asianto