SUARAKARYA.ID: Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (Stiamak) Barunawati Surabaya menggelar pelatihan administrasi, pembukuan keuangan dan strategi bisnis, untuk puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se Kecamatan Semampir Surabaya. Kegiatan yang melibatkan para dosen, anggota senat dan mahasiswa itu digelar dalam rangka pengabdian masyarakat (Pengmas) yang bekerja sama dengan kecamatan setempat.
Menurut Ketua Stiamak Barunawati Surabaya, Dr Ir Sumarzen Marzuki MMT, kegiatan pelatihan yang melibatkan para dosen hingga mahasiswa ini merupakan tugas perguruan tinggi untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. “Pelatihan untuk para UMKM ini menjadi tugas kami sebagai masyarakat kampus,” ujarnya, Selasa (8/3/2022).
Sebelum menggarap UMKM di Kecamatan Semampir, Stiamak Barunawati Surabaya juga sudah menggelar kegiatan serupa di Nganjuk, Tulungagung, Gresik. Setelah kegiatan di Surabaya, ke depan pihaknya tetap akan melibatkan para dosen dan mahasiswanya untuk memberi pelatihan serupa di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Salah satu Ketua Program Study, Soedarmanto di hadapan 25 pelaku UMKM menjelaskan tentang pentingnya administrasi dan pembukuan keuangan. Dia mengajari para pelaku UMKM untuk mulai mencatat setiap kegiatan usaha dan setiap uang masuk dan keluar. “Sekecil apa pun nilai uang dalam bisnis harus dicatat,” ujarnya.
Sementara dosen kewirausahaan dan dosen komunikasi bisnis, Meyti Hanna Ester SSos dan Dr Indriana Kristiawati SE MM lebih menekankan tentang pentingnya percaya diri dalam bisnis. Para pelaku UMKM yang merupakan UMKM penghasil produk rumahan seperti kue basah, kue kering, minuman rempah, nasi kuning, katering, hingga assesoris busana yang hadir dalam acara itu, dituntut untuk tidak gampang menyerah saat mengalami kegagalan.
Ungkapan senada juga disampaikan Kabag Kemahasiswaan Stiamak Barunawati, Mudayat. Saat menyampaikan materi tentang kekuatan percaya diri dan rasa optimis, dia juga berharap agar para pelaku UMKM semakin percaya diri setelah pelatihan. “Kita harus berani mencoba dan terus mencoba, terus mengembangkan dan tidak boleh stop berusaha,” ujar Mudayat.
Mereka juga menjelaskan tentang komunikasi bisnis yang sangat penting agar bisnis bisa sukses. “Anak milenial dengan handphonenya sudah bisa berdagang dan menghasilkan. Nah, ibu-ibu harus bisa bekerjasama dengan yang muda-muda itu,” tambah Indriana.
Sementara, mahasiswi Stiamak, Dwi Fitri Novitasari dan Aldara Febri Windasari memaparkan bisnis online. “Bisnis UMKM sudah menjadi kekuatan tersendiri. Sekarang era digital memberikan kemudahan dalam menawarkan produk. Sebaiknya ibu-ibu main di-online,” ujar Aldara.
Kegiatan pelatihan untuk para pelaku UMKM ini diapresiasi oleh Camat Semampir Surabaya, Yongky Kuspriyanto Wibowo S Sos MM. “Kegiatan ini sangat bagus buat bapak dan ibu-ibu untuk mengembangkan UMKM di Kecamatan Semampir. Kami sangat berterima kasih kepada para dosen Stiamak yang mau berbagi ilmu untuk pengembangan usaha di sini,” ujarnya.
Pada bagian lain, Kepala Humas, Marketing dan Kerjasama Stiamak Barunawati, Drs Moh Fail M Ag menjelaskan bahwa pertemuan para dosen dan pelaku usaha UMKM ini merupakan titik temu yang sangat baik, karena para dosen memiliki ilmu dan pelaku UMKM memiliki pengalaman. “Kita bisa sharing bersama-sama. Kami hadir disini untuk mendorong supaya UMKM Semampir bangkit dan terus berkembang,” ujarnya. ***
Sumber: https://www.suarakarya.id/kesra/pr-2602892803/stiamak-barunawati-dorong-umkm-sekecamatan-semampir-bangkit-dan-berkembang?page=2