Dalam era globalisasi, setiap lembaga pendidikan dapat saling berinteraksi, baik untuk kerja sama dalam mencapai tujuan tertentu maupun saling berkompetisi satu sama lain. Kompetisi global menuntut kita untuk memiliki kemandirian. Oleh karena itu, dibutuhkan peran pendidikan tinggi dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa agar mampu menjadi yang terdepan pada setiap kesempatan. “Untuk mencapai (kemandirian), kita harus memiliki daya saing yang tinggi dan mampu memenangkan akses terhadap berbagai peluang yang tercipta dari globalisasi. Dalam hal ini, lembaga pendidikan tinggi memiliki peranan yang sangat signifi kan,” kata Ketua Yayasan Barunawati Biru Surabaya, Iwan Sabatini, disela-sela HUT ke 13 YBBS, sekaligus peresmian gate baru, rabu (2/7/2023). Terkait dengan kemajuan teknologi, Iwan menyampaikan bahwa revolusi digital telah mengubah seluruh sektor kehidupan, diantaranya pelayanan publik, perbankan, kesehatan, dan transportasi. Perguruan tinggi harus dapat beradaptasi dan menciptakan berbagai inovasi untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Di informasikan, dalam perayaan HUT Ke-13 Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS), berlangsung meriah. Dalam kegiatan yang dihadiri para pendiri, pembina dan stakeholder YBBS ini juga ditandai dengan peresmian gate baru. Diawali dengan tarian kolosal yang melibatkan puluhan siswa-siswi dari TK, SD, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi di bawah naungan YBBS, acara ini dilanjut dengan peresmian gate baru dan paparan prestasi Barunawati.
Iwan Sabatini mengatakan, pasca Pandemi tahun 2021 YBBS terus melengkapi sarana prasarana unit sekolah, seperti ruang rapat utama di Stiamak, ruang/hall YBBS, dan kantin.
Kantin yang diberi nama Sarana Biru ini ditempati 11 tenan dengan menu makanan yang enak dan nikmat serta seleksi oleh tim uji menu. Di samping itu ada Sarana Biru Maret, tempat belanja para guru dan siswa serta wali murid. Jaringan kabel internet pun telah diganti dengan Fiber Optic serta peningkatan dari 100 menjadi 150 Mbps. Ada juga sarana Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Café Stiamak Corner, dan perbaikan sarpras pada sekolah Barunawati yang di luar Surabaya. Disamping peningkatan sarana phisik, untuk mendukung program kerja SDM unggul, YBBS telah melakukan seleksi kompetensi para guru, dan yang sudah dilaksanakan adalah Mata Pelajaran Bhs Inggris, Bhs Indonesia, Matematika dan Agama. Disebutkan, di tahun 2022-2023, SMA dan SMK Barunawati telah meraih Akreditasi A, serta STIAMAK dalam akreditasi institusi meraih predikat Baik Sekali. Tidak hanya itu, SMP, SD dan TK Barunawati
juga telah banyak bermunculan prestasi baik bidang olahraga maupun olimpiade science. Di samping itu, kini di Barunawati juga banyak muncul status Guru Penggerak, baik dari SMA, SMK, SD, dan SMP. Menurutnya, Status Guru Penggerak ini merupakan prestasi dan keunggulan bagi sekolah. Keunggulan lain yang dicapai, adalah prestasi lulusan SMA Barunawati yang 34,83 persennya diterima di Perguruan Tinggi Negeri. “Sebanyak 62 siswa dari total lulusan 178 siswa SMA Barunawati diterima di PTN lewat jalur SNB Prestasi 15 orang, SNB Test 35 orang, dan SNB Mandiri 12 orang,” papar Iwan. Sedangkan dari SMK Barunawati yang diterima di PTN sebanyak 39 siswa, di antaranya 5 lewat jalur mandiri, 11 melalui jalur test, dan 23 lewat jalur prestasi. Disampaikan pula, berkat dukungan PT Pelindo Sub Holding Terminal Petikemas, pihaknya juga telah mendapatkan bantuan bea siswa prestasi dan bagi kurang mampu untuk 60 siswa sebesar Rp134.750.000,-.
Sementara itu mengenai Gate atau Pintu Utama Barunawati yang diresmikan hari ini, Iwan mengatakan, di samping sebagai branding baru Barunawati, juga untuk memberikan kenyamanan
para siswa saat menunggu jemputan di ujung pintu, dan untuk lebih meningkatkan semangat dalam belajar dan berkarya di Barunawati. “Barunawati akan terus maju, dan memberikan
prestasi bagi guru dan anak-anak didik semua,” pungkas Iwan. (bam)