SURABAYA – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya siap menyesuaikan dengan ketentuan standar sebuah Universitas . Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan status dari sekolah tinggi menjadi Universitas yang direncanakan tahun 2021 mulai berjalan.
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Nugroho Dwi Priyohadi, S.Psi., M.Sc mengaku, sekolah tinggi yang digawanginya kedepan akan meningkatkan statusnya menjadi Universitas sehingga mulai sekarang sudah melakukan persiapan baik kesisteman, Sumber Daya Manusia (SDM) nya, dan Jaringan.
“Kesisteman itu kita lakukan pembenahan internal terhadap distem administrasi yang complay menyesuaikan dengan tuntutan akreditasi Dikti, SDM rasio dosen dan mahasiswa kita tingkatkan termasuk kualifikasi dari pendidikan itu serta jejaringan juga kita kita tingkatkan meskipun STIAMAK itu sudah mempunyai ciri unggul dekat ke dunia praktisi daripada sekolah lain karena kita setiap hari, selain primogram magang juga kunjungan ke lapangan,” terangnya di sela acara pengukuhan79 Wisudawan Angkatan ke-18 di Gedung Barunawati Surabaya, (12/10/2019).
Untuk menuju ke Universitas, lanjut Nugroho, kesemuanya tiga hal itu kita tingkatkan dan juga pembukaan program studi baru yang relevan dengan bisnis dimasa depan. Dalam pengembangannya nanti, Fakultas yang akan diambil tidak harus berbau dengan core bisnis Pelindo III karena saat ini sudah masuk maka kita tingkatkan kualitasnya.
“Kalau Universitas minimal 2 Fakultas. Kita harus punya jurusan lain selain administrasi bisnis, jika kalau masih satu jurusan penambahannya itu akan jadi Institut,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan
Barunawati Biru Surabaya (YBBS), DRS. Andito Sutarto, MM mengatakan, dalam waktu dekat STIAMAK kita tingkatkan kuantitas dan kualitas nya, sebagai langkah mendukung rencana peningkatan status dari sekolah tinggi menjadi Universitas.
“Tentunya kita jalin kerjasama dengan pihak Pelindo III sebagai pembina mengingat nantinya Universitas itu harus terpisah dari sekolah lainnya yang kita miliki. Artinya menempati lahan sendiri,” jelasnya.
Tentang dimana lokalnya yang akan digunakan, Andito belum bisa memberi gambaran, pasalnya pihaknya harus melakukan pembicaraan dengan pihak Pelindo III.
“Yang jelas, peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang perkuliahan Mahasiswa akan kita penuhi sesuai dengan yang di standartkan oleh Lembaga Layanan Pendidikan tinggi (LLDIKTI) wilayah VI,” tandas Andito.
Andito bersyukur Alhamdulillah, STIAMAK hingga saat ini menunjukkan peningkatan, hal itu dibuktikan bisa menempati peringkat ke 87 bersaing dengan sekolah yang ada di Surabaya.
“Lonjakan yang sangat luar biasa dari loncatan angka 200 pada awalnya dan sekarang dapat menduduki rangking 80 an itu capaian yang susah, harus dengan kerja keras,” akunya.
Secara keseluruhan, Andito menambahkan, tercapainya angan-angan yayasan rak terlepas dari kepedulian dari pengayomnya, support Pelindo III kepada YBBS sangat besar sehingga dunia pendidikan di lingkungan Barunawati cukup menonjol, seperti menstandartkan siswa dari SD hingga SMK berbahasa Inggris selama berada di lingkungan sekolah.
“Kami disupport 1.4 miliar Okeh Pelindi III untuk YBBS yabg kita realisasikan untuk sarana prasarana SD dan SMP.
Sedang, untuk peningkatan STIAMAK, kita prioritaskan pada penambahan jurusan agar bisa memenuhi syarat sebuah Universitas.
“Konsentrasi jangka pendek kami Prodi baru dulu, bila harus kerjasama dengan PHC nanti kita akan lakukan komunikasi dulu,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Yayasan Barunawati juga berkesempatan menerima bantuan dari Vank Jatim berupa Bea Siswa senilai Rp 50 juta. (RG)
Sumber: http://www.titikomapost.com/stiamak-menuju-universitas-siap-berbenah.html