WISUDA KE 24 SARJANA ILMU ADMINISTRASI BISNIS STIAMAK

SURABAYA. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya menggelar wisuda ke 24 di Legacy Ballroom Surabaya, Sabtu (20/9). Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM. dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat kepada seluruh wisudawan karena telah berhasil menyandang sebuah gelar akademik baru dari STIAMAK, sebagai bentuk pengakuan terhadap kompetensi yang telah berhasil diraihnya.

Dengan menyandang gelar yang baru tersebut, para wisudawan diingatkan bahwa akan bertambah kewajiban dalam mengembangkan tanggung jawab baru yang lebih tinggi daripada sebelumnya, untuk bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

Wisuda ke 24 STIAMAK Barunawati dihadiri oleh seluruh wali mahasiswa dan para stakeholder, serta diisi Orasi Ilmiah dengan tema fokus pada bisnis logistik. Disampaikan oleh Rektor Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, Ph.D., CSCP., CSCA., CPLM. Para wisudawan, wali mahasiswa dan para undangan sangat menikmati paparannya. Menurut Nyoman – demikian panggilan akrab Rektor ULBI, bicara logistik adalah proses. Tidak sekadar barangnya saja, tetapi bagaimana barang tersebut berproses dari asal sampai ke tujuan barang. “Ada tiga aliran dalam memahami bisnis logistik. Pertama aliran barang, kedua aliran informasi, ketiga aliran uang,” kata Nyoman. Ketiga aliran tersebut tambahnya, pada aliran barang, kita harus paham prosesnya dari awal sampai akhir. Sedangkan aliran informasi, kita harus tepat dan akurat baik data maupun waktunya. “Informasi ini menjadi sangat penting dalam transaksi logistik. Kalau datanya salah, maka menjalar fatal semuanya,” katanya.

Kepada para wisudawan Nyoman menekankan supaya lulusan STIAMAK meningkatkan pemahaman pada proses dan sistem informasi logistik tersebut. “Nanti kalian akan ketemu di lapangan dengan proses bisnis logistik ini,” lanjut Nyoman. Peluang SDM port logistik untuk waktu yang akan datang sangat besar. Mulai dari operasional pelabuhan, pergudangan, distribusi dan teknologi. Di era digital seperti sekarang ini tambah Nyoman, proses bisnis logistik mengalami perubahan sejalan perkembangan teknologi informasi dan digital. “Memang, oleh sebagian orang kemajuan teknologi informasi dan digital dianggap sebagai ancaman. Tetapi sebagian pekerjaan ada yang sebaiknya dikerjakan teknologi. Tenaga manusia ada batasnya dan butuh menjaga kesehatan,” katanya.

Kegiatan wisuda juga diisi dengan Penandatanganan Kerja Sama beberapa kampus maupun dengan industry seperti:

1. Kantor Wilayah DJP (pajak) Jawa Timur

2. DPW APBMI (perusahaan bongkar muat) Jawa Timur

3. BPD GINSI (importir) Jawa Timur

4. PT. Olah Rasa Kuliner (geprekin)

5. PT. Alur Pelayaran Barat Surabaya (Pelindo)

6. Politeknik Perkapalan Surabaya

7. SMK Barunawati

8. SMK Rajasa

9. SMK Kal-1