Karir masa depan adalah penuh dengan ketidakpastian, sekaligus banyak fleksibilitas yang diperlukan oleh para lulusan perguruan tinggi. Selain itu, daya tangguh para alumni diperlukan untuk tetap survive di pasaran dunia kerja.
“Untuk menyiapkan para alumni yang tangguh, tanggap, dan sigap, kami bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta sekaligus menjalin jaringan nasional dengan Pelindo I Medan, dan juga PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk Jakarta, melalui seminar bersama ini, “ungkap Nugroho Dwi Priyohadi, MSc., Ketua Stiamak menjelaskan adanya program seminar bertajuk “Jalur Karir di Era 4.0; Zig Zag dan Vulca” pada tanggal 20 April 2019 di Kampus Psikologi UII Yogyakarta.
Selain Ketua STIAMAK Barunawati Pelindo III Group Surabaya, juga hadir pembicara lain yakni M. Hamid Wijaya, SE, S.Psi., MM, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo I (PERSERO) Medan, Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi., MSc, Direktur IKT Tbk, dan Ike Agustina, S.Psi., MPsi, Direktur SDM UII Yogyakarta.
“Kami menyambut gembira event acara ini, karena bukti bahwa antara dunia industry khususnya pelabuhan, dan dunia pendidikan tinggi, ada sinergi positif untuk terus semangat membangun negeri, “ungkap Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., MSi., MA, Dekan Fakultas Psikologi dan Budaya UII menanggapi event acara tersebut.
M Hamied Wijaya, salah satu nara sumber sepakat bahwa memang para alumni perlu disiapkan untuk lebih fleksibel dalam menghadapi dunia kerja.
“Kita bisa mengubah ketidakpastian dengan keyakinan optimism menghadapi masa depan, mengubah kekurangan menjadi tantangan untuk terus belajar meningkatkan kompetensi diri, “ujar Hamied, yang merupakan alumni Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta namun lama berkarir di Medan.
Lebih lanjut, Chiefy Adi Kusmargono yang sehari-harinya Direktur Utama PT IKT Tbk menambahkan, “Alumni yang tangguh dan tanggap adalah bekal menghadapi masa depan, harus siap untuk menghadapi perubahan yang sangat cepat dan fundamental.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ike Agustina.
“Kemampuan alumni diolah tidak hanya di bidang akademik, namun juga ekstra kurikuler dan social skills, sehingga siap dan mampu bersaing di era ketidakpastian ini, “imbuhnya.
“Sinergi lintas universitas dan praktisi seperti ini, adalah pola yang perlu kita kembangkan demi kemajuan dunia akademik maupun kesiapan alumni menghadapi dunia kerja, “pungkas Nugroho menutup perbincangan. (Humas STIAMAK)