STIAMAK Tetap Ujian Skripsi. SDM dan Alat Percepat Bongkar Muat di JIIPE
SURABAYA. Perguruan tinggi swasta nasional berbasis pelabuhan STIAMAK Barunawati Surabaya tetap mewajibkan mahasiswa semester VIII membikin dan ikut ujian skripsi. Tujuan mempertahankan wajib skripsi dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas akademik, khususnya karya ilmiah mahasiswa. “Kami berkomitmen ujian skripsi tidak asal-asalan. Mulai dari pemilihan materi, judul, bimbingan, turnitin sampai tahap ujian harus berbobot,” demikian dikatakan Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM. saat pembukaan ujian skripsi, Jum’at (19/7/2024). Ujian skripsi S1 Prodi Ilmu Administrasi Bisnis dilakukan selama dua hari, Jumat dan Sabtu (19-20/7/2024). Salah satu mahasiswa mengajukan skripsi berjudul, “Pengaruh tenaga kerja dan alat terhadap produktivitas bongkar muat di pelabuhan JIIPE Gresik pelatihan sebagai moderator”. Penulis skripsi Luther Agung Monasoni menuliskan hasil penelitiannya bahwa SDM dan alat bongkar muat menjadi sangat penting untuk mengukur prestasi bongkar muat. SDM dengan keahlian masing-masing sangat menentukan produktivitas bongkar muat. Hal yang sama juga menyangkut kecukupan peralatan berikut kualitas peralatannya. Diantara peralatan disebutkan, ship crane (crane kapal), hopper, grab dan bucket. Terminal JIIPE di Manyar Gresik dikelola PT. Berlian Manyar Sejahtera (BMS). “Memang sebagian besar mahasiswa STIAMAK bekerja di pelabuhan. Jadi skripsi yang ditulis merupakan fenomena bisnis di pelabuhan. Baik bongkar muat, bisnis pergudangan, ekspedisi, forwarding, trucking juga besnis terkait lainnya,” ujar Kaprodi S1 Ilmu Administrasi Bisnis, Juli Prastyorini. STIAMAK tambah Juli, Prodi S1 Ilmu Administrasi Bisnis memiliki tiga fokus perkuliahan; bisnis pelabuhan, bisnis logistik dan enterpreneurship. “Sehingga skripsi mahasiswa selain penelitian bisnis pelabuhan dan logistik, juga bisnis umum,” tambah Juli.