STIAMAK Barunawati Gelar Sharing Session Strategi Bisnis Di Pabean Cantikan
SUARAKARYA.ID: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (Stiamak) Barunawati Surabaya semakin agresif berbagi pengetahuan tentang bisnis. Kali ini, kewajiban akademik dalam rangka pengabdian masyarakat (Pengmas) ini dikemas dalam bentuk sharing session dengan 25 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya.
Mereka memilih thema Pelatihan Kewirausahaan dan Strategi Bisnis UMKM 2022. “Kami hadir dalam rangka melaksanakan kewajiban akademik Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Pengmas,” ujar Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr Ir Sumarzen Marzuki MMT. Saat memberi sambutan hadapan 25 UMKM peserta pelatihan, pihak STIAMAK Barunawati Surabaya berterima kasih atas kerja sama dari pihak Kecamatan Pabean Cantikan dan para pelaku usaha UMKM.
Sementara Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal S STP MSi mengapresiasi pengabdian STIAMAK kepada UMKM di wilayahnya. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Para pelaku usaha UMKM bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang strategi bisnis,” ujar Rizal. Selama ini, pihaknya mengaku sudah terus mendorong seluruh warganya untuk giat berbisnis. Menggali potensi keunggulan di setiap kelurahan di wilayahnya. Pihaknya terus menggali potensi pada setiap kelurahan. “Kami punya kampung sandal di Nyamplungan, ada karya handycraft, batik Bonek dan lain-lain. Kami sedang mencari tempat untuk displai dan promo produk karya warga Pabean Cantikan,” ujarnya. Sementara dalam pelatihan ini, para dosen dan mahasiswa Stiamak barunawati memaparkan beragam materinya. Drs Moh Fail SAg MAg yang merupakan dosen sekaligus menjabat Kabag Humas, Marketing dan Kerja sama ini menyampaikan materi etika bisnis. “Etika bisnis mengajarkan kepatuhan pada undang-undang dan peraturan bisnis. Mulai dari rencana bisnis, proses bisnis sampai tercapainya tujuan bisnis,” ujarnya. Menurut mantan Ketua Umum Forum Wartawan Pelabuhan (Forwapel) Surabaya ini menyebut, etika bisnis dimulai dari kepribadian masing-masing, jujur dan bertanggung jawab. Kegiatan bisnis, tidak boleh mengganggu lingkungan, misalnya kebocoran limbah bau tidak sedap, suara bising atau limbah cair dibuang sembarangan.
Etika bisnis, lanjut mantan wartawan Jawa Pos Group tersebut, mengajarkan bisnis yang menguntungkan, menguatkan kepercayaan pelanggan dan barokah. Sementara narasumber lain, Kabag Kemahasiswaan Mudayat, MM menyampaikan Strategi Bisnis UMKM. “Modal utama kita, semangat dan berani. Terus berinovasi dan terus berani mencoba hal-hal baru,” ujarnya. Strategi marketing, kata dia, sanggup belajar dari setiap peristiwa dan setiap masalah. Dia menjelaskan tentang memahami kebutuhan pasar, membangun komunikasi pasar dan merawat pasar. Menurutnya, di pasar ada kompetitor, tapi mereka bukan musuh, sehingga tidak perlu membuang energi berhati buruk kepada orang lain. Sementara dua mahasiswa masing-masing Muhammad Yusuf Andi Baharuddin dan Fina Idatul Umah menyampaikan materi ‘Digital Marketing’. “Digital marketing sekarang ini telah menjadi tren penjualan produk barang dan jasa, praktis, cepat dan efisien,” ujar Fina. Dia kemudian memaparkan trik dan tips menjual barang secara online. Mulai dari kecerdasan membikin profil produk, pemilihan medsos, tepat dalam membidik pasar sampai pasang iklan. Para peserta dan camat Pabean Cantikan menginginkan sharing sesssion tersebut bisa dilanjutkan dalam bentuk pendampingan UMKM secara langsung. “Akan kami pertimbangkan dan akan kami bicarakan di kampus,” kata Ketua LPPM STIAMAK Barunawati Surabaya, Nur Widyawati SSi SE MSM.***